Aliran Klasisis berkembang pada awal abad 19 dan berpusat di Prancis. Kesenian Klasisis mengacu pada kebudayaan Yunani Klasik dan Romawi Klasik.
>> Ciri-ciri Aliran Klasisme antara lain :
a. Dibuat-buat dan berlebihan
b. Indah dan Molek
c. Dekoratif
>> Tokoh-tokoh Aliran Klasisme adalah :
a. Watteau
b. Vigee Lebrun
c. Ringaud
d. Fragonard
e. Marisot Boucher
Neo Klasisisme
Neo Klasisisme merupakan kelanjutan dari aliran klasisis dengan tokohnya Jaques Luis David. Pelukis ini juga memimpin sekolah tinggi seni rupa yang pertama di Prancis yang bernama Royal Academy. Selain itu, Jaques Luis David juga pelukis zaman Napoleon.
>> Ciri-ciri Neo Klasisisme ialah:
a. terikat pada norma-norma intelektual akademis
b. bentuk selalu seimbang dan harmonis
c. batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis
d. raut muka tenang berkesan agung
e. berisi cerita lingkungan istana (istanasentris)
f. cenderung dilebih-lebihkan
Romantisisme
Romantisisme adalah sebuah gerakan seni, sastra dan intelektual yang berasal dari Eropa Barat abad ke-18 pada masa Revolusi Industri. Nama “romantik” sendiri berasal dari istilah “romans” yaitu narasi heroik prosa atau puitis yang berasal dari sastra Abad Pertengahan dan Romantik.
>> Ciri-ciri Romantisme ialah:
a. menekankan emosi yang kuat
b. memberikan tekanan baru terhadap emosi-emosi
c. mengangkat seni rakyat
d. Nilai estetis tinggi
>> Tokoh-tokoh pada Romantisme adalah:
Romantisme dirintis oleh pelukispelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.
Victor Marie Hugo adalah salah satu penulis aliran romantisme pada abad ke-19 dan sering dianggap sebagai salah satu penyair terbesar Perancis. Karya puisinya yang dianggap sangat menonjol di antaranya adalah Les Contemplations dan La Légende des siècles.
Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Pembahasan realism dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Prancis pada pertengahan abad ke-19.
~ Ciri-ciri Realisme adalah :
1. menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter
2. Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang
3. penampilan fisik dan volume benda
~ Tokoh-tokoh pada masa Realisme adalah :
1. Karl Briullov 8. Thomas Eakins
2. Ford Madox Brown 9. Nikolai Ge
3. Jean baptiste Simeon Chardin 10. Alexander Gierymski
4. Camille Corot 11. William Harnett
5. Gustave Courbet 12. Loisi Le Nain
6. Honore Daumier 13. Edouard Manet
7. Edgar Degas 14. Jean- Francois Millet
15. Ilya Repin
~ Ciri-ciri Realisme adalah :
1. menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter
2. Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang
3. penampilan fisik dan volume benda
~ Tokoh-tokoh pada masa Realisme adalah :
1. Karl Briullov 8. Thomas Eakins
2. Ford Madox Brown 9. Nikolai Ge
3. Jean baptiste Simeon Chardin 10. Alexander Gierymski
4. Camille Corot 11. William Harnett
5. Gustave Courbet 12. Loisi Le Nain
6. Honore Daumier 13. Edouard Manet
7. Edgar Degas 14. Jean- Francois Millet
15. Ilya Repin
Naturalisme
Naturalisme yaitu suatu bentuk karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyata, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Supaya lukisan yang dibuat benar-benar mirip atau persis dengan nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat-tepatnya.
~ Ciri-ciri dari masa Naturalisme ialah:
a. menampilkan objek realities dengan penekanan setting alam
b. dibuat benar-benar mirip aslinya
~ Tokoh pada masa naturalisme adalah:
a. Soeboer Doellah
b. William Bliss Baker
c. Raden Saleh
d. Hokusai
e. Affandi
f. Fresco Mural
g. Basuki Abdullah
h. William Hogart
i. Frans Hail
Impresionisme
Impresionisme adalah istilah yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan seni visual di akhir abad 19-yang menekankan penyampaian kesan keseluruhan adegan tertentu, biasanya di luar ruangan, menggunakan warna primer dan brushstrokes yang pendek untuk mewakili tampilan pantulan cahaya. Hasil yang diinginkan dari Impresionisme adalah untuk menangkap persepsi artis subjek bukan subjek itu sendiri. Seniman dari gerakan ini diinginkan untuk menggambarkan gambar seolah-olah seseorang mungkin melihat sesuatu jika mereka hanya melihat sekilas saja.
~ Ciri-ciri dari Impresionisme :
a. mengandung warna yang sangat terang, warna yang berani, dan cenderung memiliki detail sangat sedikit
b. ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan
c. obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail. ~ Tokoh-tokoh pada masa Impresionisme :
a. Claude Monet
b. Aguste Renoir
c. Affandi
Post-Impresionisme
Post-Impresionisme merupakan gerakan seni rupa pada tahun 1880-an. Sesuai dengan namanya, gerakan itu merupakan kelanjutan dari Impresionisme. Seniman-seniman Post-Impresionisme pertama-tama mendapat pengaruh dari gerakan Impresionisme, namun kemudian menolaknya, kecuali beberapa unsurnya yang mendasar seperti penggunaan warna yang cermerlang.
* Ciri-ciri post impresionisme:
-Mencipta bentuk bukan meniru
-mendapat pengaruh metode open-air dan warna terang Impresionisme, tetapi tidak mengikuti Impresionisme yang ortodoks
-Post-Impresionisme bukan merupakan gaya tunggal, melainkan meliputi beberapa kecenderungan gaya.
Tokoh-tokoh Post Impresionisme:
a. Georges Seurat (1859-1891)
b. Paul Cezanne (1839-1906)
c. Vincent Van Gogh (1853-1890)
Ekspressionisme
Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
- Tokoh-tokoh pada masa Ekspresionisme:
•Jerman: Heinrich Campendonk, Emil Nolde, Rolf Nesch, Franz Marc, Ernst Barlach, Wilhelm Lehmbruck, Erich Heckel, Karl Schmidt-Rottluff, Ernst Ludwig
Kirchner
Kirchner
•Austria:
Egon Schiele dan Oskar Kokoschka
Egon Schiele dan Oskar Kokoschka
•Russia:
Wassily Kandinsky dan Alexei Jawlensky
Wassily Kandinsky dan Alexei Jawlensky
•Netherlands:
Charles Eyck, Willem Hofhuizen, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan Wiegers dan Hendrik Werkman
Charles Eyck, Willem Hofhuizen, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan Wiegers dan Hendrik Werkman
•Belgia: Constant Permeke, Gust De Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris Jespers, dan Albert Droesbeke.
• Perancis: Gen Paul dan Chaim Soutine
• Norwegia: Edvard Munch
•Swiss:
Carl Eugen Keel
Carl Eugen Keel
•Indonesia:
Affandi
Affandi
Fauvisme
Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut.
Ciri-ciri Pauvisme :
Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis.
Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat.
Tokoh-tokoh Pauvisme
Henri Matisse
Kubisme
Kubisme adalah sebuah gerakan seni avant-garde abad ke-20 yang dirintis oleh Pablo Picasso dan Georges Braque. Gerkaan seni ini membuat revolusi dalam lukisan dan pahatan Eropa, dan menginspirasi gerakan sejenis dalam musik dan sastra. Cabang pertama kubisme, yaitu Kubisme Analitis, adalah gerakan seni radikal dan berpengaruh yang muncul antara 1907 dan 1911 di Perancis. Pada fase kedua, Kubisme Sintetis, gerakan ini menyebar dan masih ada sampai sekitar tahun 1919, ketika gerakan Surealisme mulai dikenal masyarakat.
* Ciri-ciri masa Kubisme ialah :
a. Latar dan obyek menembus satu sama lain untuk membentuk ruang ambigu dangkal
b. dimensi. Penggunaan bentuk-bentuk.Seperti pecahan kaca dan menimbulkan kesan lutsinar. Warna yang bertenaga.
c.bentuk –bentuk karyanya menggunakan bentuk –bentuk geometri (segitiga, segiempat, kerucut, kubus, lingkaran dan sebagainya)
Daftar Pelukis Kubisme :
* Paul Cezane * Pablo Picasso * George Braque * Metzinger * Albert Glazez * But Mochtar * Moctar Apin * Fajar Sidik * Andre Derain
Futurisme
Futurisme dari bahasa Perancis, futur atau bahasa Inggris, future yang keduanya berarti "masa depan" adalah sebuah ilmu yang mempelajari masa depan. Selain itu aliran ini juga merupakan sebuah aliran seni yang avant-garde atau sebelum masanya, terutama pada tahun 1909. Aliran ini terutama paling kuat muncul di Italia, meskipun ada juga pengikut-pengikutnya di Britania Raya dan Rusia. Futurism merupakan aliran seni di Italia yang didirikan oleh Filippo Marinetti pada tahun 1908. Gerakan ini diinspirasi dari kehidupan yang berubah karena penemuan mesin yang menghasilkan unsur gerak dan kecepatan yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia di awal abad ke-20. Tipografi dalam Futurisme berkembang menjadi media ekspresi dalam desain, bukan makna saja tapi juga bentuknya, divisualkan dengan puisi yang memakai bentuk-bentuk tipografi sebagai ungkapan perasaan yang mendukung karya puisi tersebut.
Abstraksionisme
Seni abstrak dalam seni lukis ialah seni yang berusaha mengambil obyek yang berasal dari dunia batin. Obyek itu bisa fantasi, imajinasi dan mungkin juga intuisi para seniman. Karena timbul dari dalam batin. Dalam seni abstrak terbagi dua katagori besar yaitu:
a.Abstrak Ekspresionisme
Di Amerika abstrak ini terdapat dua kecenderungan yaitu :
- Color Field Painting, yaitu lukisan yang menampilkan bidang-bidang lebar dan warna yang cerah. Pelopornya : Mark Rothko, Clyfford Stll, Adolf Got lieb, Robert Montherwell dan Bornet Newman
- Action Painting, yaitu lukisan yang tidak mementingkan bentuk yang penting adalah aksi atau cara dalam melukiskannya. Tokohnya adalah : Jackson Polack, Willem de Koning, Frans Kliner dan; adik Twarkov. Di Perancis abstrak ekspresionesme diikuti oleh : H. Hartum Gerard Schneider, G. Mathiew dan Piere Souloges. Kemudian yang diberi nama Technisme dipelopori : Wols Aechinsky dan Asger Yorn.
b. Abstrak Geometris
Abstrak Geometris disebut juga seni non obyektif. Dipelopori oleh Kandinsky.
Dadaisme
Dadaisme adalah aliran seni yang mengandung sikap yang humoristik dan konvensional kaum Dada menyajikan sindiran terhadap realita sosial waktu itu. Dari nama Dada, yang berarti ―kuda mainan‖ merupakan perwujudan dari sikap yang seakan menolak hukum seni, dan isinya sebagai protes terhadap nilai-nilai sosial yang semakin hancur. Misalnya : Lukisan Monalisa yang diberi kumis
>> Ciri-ciri Dadaisme
Mengandung humor dan dibuat-buat
Tidak rasional
Dibuat berdasarkan karya seni yang sudah ada tapi dimanipulasi
>>Tokoh-tokohnya
Juan Gross
Max Ernst
Hans Arp
Marcel Duchamp
Picabia
Optical Art
Optical Art atau ada yang menyebutnya Op Art adalah sebuah gaya seni rupa yang menggunakan teknik ilusi optik.
Seni rupa optik adalah sebuah metode melukis yang mengkhususkan diri pada interaksi antara ilusi dan gambar bidang. Antara memahami dan melihat. Ketika Penonton melihat sebuah karya seni lukis optik mereka akan terkesan akan tipuan optik semacam gerakan (berputar, bergeser dan sebagainya), berkedip dan yang lainnya.
Ciri-ciri Optical Art:
-Terkesan akan tipuan optik semacam gerakan (berputar, bergeser, dan sebagainya)
- penciptaan efek melalui penggunaan pola dan garis
-garis bergelombang hitam dan putih ditempatkan dekat satu sama lain pada kanvas permukaan
Tokoh Optical Art
- Bridget Riley
- Getulio Alviani
Optical Art
Optical Art atau ada yang menyebutnya Op Art adalah sebuah gaya seni rupa yang menggunakan teknik ilusi optik.
Seni rupa optik adalah sebuah metode melukis yang mengkhususkan diri pada interaksi antara ilusi dan gambar bidang. Antara memahami dan melihat. Ketika Penonton melihat sebuah karya seni lukis optik mereka akan terkesan akan tipuan optik semacam gerakan (berputar, bergeser dan sebagainya), berkedip dan yang lainnya.
Ciri-ciri Optical Art:
-Terkesan akan tipuan optik semacam gerakan (berputar, bergeser, dan sebagainya)
- penciptaan efek melalui penggunaan pola dan garis
-garis bergelombang hitam dan putih ditempatkan dekat satu sama lain pada kanvas permukaan
Tokoh Optical Art
- Bridget Riley
- Getulio Alviani
Pop Art
Seni Pop atau Pop Art mula-mula berkemang di Amerika pada tahun 1956. nama aslinya adalah Popular Images. Seni ini muncul karena kejenuhan dengan seni tanpa obyek dan mengingatkan kita akan keadaaan sekeliling yang telah lama kita lupakan. Dalam mengambil obyek tidak memilih-milih, apa yang mereka jumpai dijadikan obyek.
Bahkan bisa saja mereka mengambil sepasang sandal disandarkan diatas rongsokan meja kemudian diatur sedemikian rupa dan akhirnya dipamerkan.
Kesan umum dari karya-karya Pop art menampilkan suasana sindiran, karikaturis, humor dan apa adanya.
>> Ciri- cirinya :
Pengambilan objek lukisannya bebas dan tidak terikat
Berkesan sindiran, dan humor
Memiliki nilai heroik
Tokoh-tokohnya :
Tom Wasselman
George Segal
Yoseph Benys
Claes Oldenburg
Surealisme
Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang
sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara
keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk
menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti
bentuk aslinya.
sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara
keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk
menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti
bentuk aslinya.
•Ciri-cirinya :
a)
Penggambaran nostalgia yang dilukiskan secara fantastis dan naif.
Penggambaran nostalgia yang dilukiskan secara fantastis dan naif.
b)
Ungkapan antara kenyataan dan impian.
Ungkapan antara kenyataan dan impian.
c)
Sindiran atas pemujaan pada kenyataan hidup dengan cara- cara yang menakutkan (horor) dan penuh tawa (humor).
Sindiran atas pemujaan pada kenyataan hidup dengan cara- cara yang menakutkan (horor) dan penuh tawa (humor).
d)
Tidak Rasional
Tidak Rasional
e)
Tidak nyata
Tidak nyata
f)
Imajinatif
Imajinatif
•Tokoh-tokohnya
a.
Jean Arp e. Andre Masson
Jean Arp e. Andre Masson
b.
Max Ernst f. Joan Miro
Max Ernst f. Joan Miro
c.
Paul Klee g. Marc Chagall
Paul Klee g. Marc Chagall
d.
Chirico h. Salvador Dali
Chirico h. Salvador Dali
Nafisme
Nafisme yaitu aliran
yang menggambarkan kekana-kanakan seolah – olah pelukis baru belajar melukis.Aliran ini pernah
booming sekitar tahun 1990-an.
yang menggambarkan kekana-kanakan seolah – olah pelukis baru belajar melukis.Aliran ini pernah
booming sekitar tahun 1990-an.
Art Deco
•Art Deco adalah gaya hias yang lahir setelah Perang Dunia I dan berakhir sebelum Perang Dunia II yang banyak diterapkan dalam berbagai bidang, misalnya eksterior,
interior, mebel, patung, poster, pakaian, perhiasan dan
lain-lain dari 1920 hingga 1939, yang memengaruhi seni dekoratif seperti arsitektur, desain
interior, dan desain industri, maupun seni visual seperti misalnya fesyen, lukisan, seni grafis, dan film. Gerakan ini, dalam pengertian tertentu, adalah gabungan dari berbagai gaya dan gerakan pada awal abad
ke-20, termasuk Konstruksionisme, Kubisme, Modernisme,
Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme
interior, mebel, patung, poster, pakaian, perhiasan dan
lain-lain dari 1920 hingga 1939, yang memengaruhi seni dekoratif seperti arsitektur, desain
interior, dan desain industri, maupun seni visual seperti misalnya fesyen, lukisan, seni grafis, dan film. Gerakan ini, dalam pengertian tertentu, adalah gabungan dari berbagai gaya dan gerakan pada awal abad
ke-20, termasuk Konstruksionisme, Kubisme, Modernisme,
Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme
•CIRI-CIRI
•memakai
warna-warna yang kuat
warna-warna yang kuat
•bentuk-bentuk
abstrak dan geometris
abstrak dan geometris
•Komposisi
elemen-elemennya mayoritas dalam format yang sederhana.
elemen-elemennya mayoritas dalam format yang sederhana.
Tokoh-tokoh Art
Deco:
Deco:
•Rene Lalique (1860-1945; Perancis)
•Leon Bakst (1866-1924; Rusia)
•Pierre-Felix Fix-Masseau
(1869-1937; Perancis)
(1869-1937; Perancis)
•Josef Hoffmann (1870-1956; Austria)
Konstruktivisme
Konstruktivisme dapat diartikan sebagai pergerakan di dalam seni dan arsitektur yang pertama kali berkembang di Moscow tahun 1913-1915 dan merupakan pengaruh kubisme yang dipengaruhi oleh dari De Stij dan Bauhaus. Arsitek konstruktivisme merupakan tanda dari arsitek yang menegaskan kegunaan dan aspek fungsional.
>> ciri-ciri :
Seni Konstruktivisme lebih mengarah ke optimistic, konstruksi relief yang tidak representational, pahatan, kinetik dan lukisan. Para senimannya tidak percaya pada ide yang abstrak, mereka lebih suka menghubungkan seni dengan ide yang konkrit dan jelas.
Konstruktivisme menganut abstrak secara keseluruhan yang mengabdi pada modermnitas, memiliki tema yang sering kali geometrik, eksperimensional, dan kadang-kadang emosional.
Tema konstruktivisme juga sangan minimalis, mereka memecah bentuk-bentuk yang rumit menjadi bentuk-bentuk dasar. Aliran ini sering menggunakan warna merah, hitam, dan putih pada poster-posternya.
>> tokoh-tokoh:
Vladimir Tatlin- (1885-1953)
Naum Gabo- (1890-1977)
Antonie Pevsner- (1886-1962)
Pointilisme
Pointilisme adalah teknik lukisan di mana kecil, titik-titik berbeda warna murni diterapkan dalam pola untuk membentuk sebuah gambar.
Happening Art
Happening Art adalah salah satu konsep untuk meramaikan suatu acara promo, hiburan atau launching yang menampilkan beberapa karakter atau tokoh yang akhirnya dengan happening art ini maka diharapkan pesan atau rangkaian acara bisa tersampaikan.
Konstruktivisme
Konstruktivisme dapat diartikan sebagai pergerakan di dalam seni dan arsitektur yang pertama kali berkembang di Moscow tahun 1913-1915 dan merupakan pengaruh kubisme yang dipengaruhi oleh dari De Stij dan Bauhaus. Arsitek konstruktivisme merupakan tanda dari arsitek yang menegaskan kegunaan dan aspek fungsional.
>> ciri-ciri :
Seni Konstruktivisme lebih mengarah ke optimistic, konstruksi relief yang tidak representational, pahatan, kinetik dan lukisan. Para senimannya tidak percaya pada ide yang abstrak, mereka lebih suka menghubungkan seni dengan ide yang konkrit dan jelas.
Konstruktivisme menganut abstrak secara keseluruhan yang mengabdi pada modermnitas, memiliki tema yang sering kali geometrik, eksperimensional, dan kadang-kadang emosional.
Tema konstruktivisme juga sangan minimalis, mereka memecah bentuk-bentuk yang rumit menjadi bentuk-bentuk dasar. Aliran ini sering menggunakan warna merah, hitam, dan putih pada poster-posternya.
>> tokoh-tokoh:
Vladimir Tatlin- (1885-1953)
Naum Gabo- (1890-1977)
Antonie Pevsner- (1886-1962)
Pointilisme
Pointilisme adalah teknik lukisan di mana kecil, titik-titik berbeda warna murni diterapkan dalam pola untuk membentuk sebuah gambar.
>> ciri-ciri :
•Dipengaruhi oleh teori warna
•Digunakan titik – titik dalam teknik pembuatannya
>>tokoh-tokoh:
• George Seurat
Georges Seurat adalah tokoh utama gerakan Divisionisme atau Neo-Impresionisme. Divisionisme mendasarkan gayanya pada pencampuran warna secara optik, dengan tehnik broken color, yang telah dirintis oleh Constable dan Delacroix. Gaya ini juga menggunakan goresan pendek-pendek Impresionisme.
Gaya Divisionisme atau Pointilisme Seurat muncul dari Impresionisme, yang mempertahankan tema yang realistik dan warna yang cerah. Contoh karya pointilisme Seurat adalah A Sunday Afternoon
at the Grande Yatte (1884-1886).
at the Grande Yatte (1884-1886).
•Camille Pissarro
Happening Art
Happening Art adalah salah satu konsep untuk meramaikan suatu acara promo, hiburan atau launching yang menampilkan beberapa karakter atau tokoh yang akhirnya dengan happening art ini maka diharapkan pesan atau rangkaian acara bisa tersampaikan.
Ciri-ciri :
Property yang digunakan di desain se menarik mungkin untuk menarik perhatian
Menggunakan maskot-maskot untuk menarik perhatian
Dilakukan di tempat umum
Tokoh-tokoh Happening Art:
Allan Kaprow
Jackson Pollock
Art Noveau
Revolusi Industri di Inggris telah menyebabkan mekanisasi di dalam banyak hal. Barang-barang dibuat dengan sistem produksi massal dengan ketelitian tinggi. Sebagai dampaknya, keahlian tangan seorang seniman tidak lagi begitu dihargai karena telah digantikan kehalusan buatan mesin. Sebagai jawabannya, seniman beralih ke bentuk-bentuk
yang tidak mungkin dicapai oleh produksi massal (atau jika bisa, biaya pembuatannya akan menjadi sangat mahal). Lukisan, karya-karya seni rupa, dan kriya diarahkan kepada kurva-kurva halus
yang kebanyakan terinspirasi dari keindahan garis-garis tumbuhan di alam.
yang tidak mungkin dicapai oleh produksi massal (atau jika bisa, biaya pembuatannya akan menjadi sangat mahal). Lukisan, karya-karya seni rupa, dan kriya diarahkan kepada kurva-kurva halus
yang kebanyakan terinspirasi dari keindahan garis-garis tumbuhan di alam.
CIRI-CIRI:
•Dekoratif,
tetapi jauh lebih sederhana bila dibandingkan dengan Arts and Craft
tetapi jauh lebih sederhana bila dibandingkan dengan Arts and Craft
•Pewarnaan
yang flat
yang flat
•Sudah
memiliki prinsip penataan secara geometris
memiliki prinsip penataan secara geometris
•Umumnya
asimetris, gambar dan tulisan saling mengimbangi
asimetris, gambar dan tulisan saling mengimbangi
TOKOH
– TOKOH ART NOUVEAU:
– TOKOH ART NOUVEAU:
•-
Charles Rennie Mackintosh (Inggris)
Charles Rennie Mackintosh (Inggris)
•-
Henry Van De Velde (Ausria)
Henry Van De Velde (Ausria)
•-
Aubrey Beardsley (1872-1898 )
Aubrey Beardsley (1872-1898 )
•- József Rippl-Rónai
(1861-1927 )
(1861-1927 )
0 komentar:
Posting Komentar